Nama Rusmawan mungkin tak
setenar siswa yang sempat menduduki jabatan pentig di OSIS, atau terkenal
jenius dengan IQ yang brilian. Seseorang terkenal di sekolah, biasanya melekat
di ingatan teman-temannya, karena prestasi, kebadungannya, atau paras yang
rupawan.
Namun nama Rusmawan
menjadi pembicaraan hangat di kalangan rekan-rekan SMP Necis One 88, karena ada
kabar sudah meninggal dunia.Tak tahu dari mana awal mula berita tersebut. Namun
sontak hal ini membuat teman-teman termenung, seraya berdoa agar beliau
diterima iman islam dan husnul khotimah.
|
Rusmawan alias Okem
|
Santernya Rusmawan
meninggal, konon sudah berhembus sejak 13 tahun lalu, kala reuni pertama tahun
2007, yang digawangi ketua umumnya saat itu Darwin Danial, di Villa Yawitra Kawasan asri Situ Gunung, Sukabumi.
Namun tiba-tiba, warga Necis
One 88 dikagetkan dengan info teranyar dari Hendra Hendrawansyah, yang menyatakan
kalau Rusmawan masih hidup dan sehat walafiat.
Awalnya saya sendiri ga
percaya. Gaya Hendra yang kocak, tak ayal bisa diterima begitu saja. Karena
info yang datang darinya, butuh penelaahan khusus, mana kabar burung atau kabar
yang yang sudah tervalidasi.
Voice Note pun dilakukannya
sebagai tanda keseriusan akan kabar tersebut. Publik di group whatsapp pun
geger, sehingga banyak komentar yang bikin penasaran.
|
Kebersamaan itu masih ada |
Sang pembawa kabar yang
piawai memainkan organ ini pun, bernarasi dalam bentuk dongeng dalam bahasa
sunda, demi memberikan kabar yang sebenarnya.
(punten kisah lengkapnya
kehapus di chatnya)
Hendrawansyah
menceritakan ikhwal kabar dari saling telpon dengan Asur Suratman, yang dikenal
oleh warga Necis One 88 sebagai ketua Genk Orowodol. Info dari Asur lah,
misteri keberadaan Rusmawan terkuak.
“Lain euy, eta di group WA Rusmawan rame dikabarkeun maot, padahal masih
hirup”, Asur memulai percakapan
(Itu di group WA,
Rusmawan rame banget dikabarkan sudah meninggal, padahal masih hidup)
“Nu bener Ji?”, di ujung handphone Nokia jadulnya, Hendra mulai keluar
rasa penasarannya.
(yang bener Ji)
“Anyar keneh urang
panggih jeung alona, manehna nyaritakeun yen Rusmawan masih hirup, Yeuh mun teu
percaya mah ku urang urang telpon alona Rusmawan”, Asur menjawab dengan nada
tinggi dan meyakinkan.
(Belum lama ini saya
ketemu keponakannya, dia cerita kalau Rusmawan masih hidup. Kalau belum
percaya, sekarang saya telpon keponakan Rusmawan ini)
|
Tim Investigasi
|
Bak sebuah investigasi,
dibentuklah tim pencari fakta. Mereka adalah Asur Suratman, Harun Al-Rasyid,
Darwin Danial, Oky Nurdin, Saeful Nasir dan Hendra Hendrawansyah.
Waktu pun disepakati,
yakni hari rabu, 16 september 2020.
Mereka kumpul terlebih
dahulu di rumah sang mantan ketua Orowodol team, Asur Suratman. Dimana berkumpul,
di situlah acara makan-makan tersajikan. Seperti kejadian di hari tersebut,
sebelum mendatangi Rusmawan, mereka makan-makan terlebih dahulu.
Di Rumah Rusmawan
Menjelang asyar tim
investigasi sudah tiba di rumah yang dimaksud, yang berada di kawasan Caringin.
Rasa penasaran yang menggelayuti di setiap benak, seolah terjawab karena
kedatangannya disambut hangat oleh laki-laki paruh baya yang dinyatakan sudah
meninggal tersebut,
Rusmawan ternyata masih
hidup, dan terlihat masih segar bugar.
Saeful Nasir yang pertama
kali mengunggah photo di grup alumni Necis One 88, yang menyatakan kalau ternyata
Rusmawan masih hidup. Komentar pun beragam, namun intinya mengucapkan syukur
dan mendoakan agar sang teman diberi umur yang panjang.
Kabar baiknya Rusmawan alias Okem ini akan hadir di acara Reuni pada tanggal 15 November 2020. ini merupakan temu kangen almamater SMP Negeri 1 Cisaat angkatan 1988.
Terimaksih tim
invetigasi, semoga lelahmu dicatat Allah sebagai sebuah amalan yang bernilai
pahala. Karena di sana ada nilai ukhuwah yang selalu terjaga. Bravo Necis One
88